Jumat, 28 Juni 2013

BitDefender USB Immunizer

Sekarang, Flashdisk adalah benda yang sangat penting untuk dimiliki. Karena untuk menyimpan data dengan tingkat portabilitas yang tinggi, sehingga mudah untuk dibawa ke mana-mana. Teknologinya telah berkembang jauh dari sebelumnya.

Meskipun demikian, tidak menjamin tanpa adanya kelemahan, terutama di sisi keamanan. Data-data yang masuk ke dalamnya, dapat diikuti dengan sesuatu yang jahat, seperti virus, malware, trojan, rootkit, dll, yang dapat merusak atau bahkan melumpuhkan sistem operasi sebuah komputer. Bahkan dalam beberapa kasus, dapat mengakibatkan kerusakan pada hardware-nya.

Oleh karena itu, Flashdisk yang dihubungkan dengan komputer harus aman. Biasanya ini adalah tugas software Antivirus di komputer untuk memindai Flashdisk yang dihubungkan. Dan untuk menambah tingkat keamanan, Flashdisk-nya juga harus diberi pengamanan.

BitDefender USB Immunizer adalah solusi yang tepat untuk mengatasi virus yang ada di dalam Flashdisk. Mayoritas virus tersebut memiliki kemampuan autorun, yang otomatis menjalankan aksinya ketika Flashdisk dihubungkan ke komputer. Maka Bitdefender USB Immunizer adalah software yang dapat melumpuhkan kemampuan autorun tersebut. Software-nya dapat di-download di sini.

Sumber: labs.bitdefender.com














Software ini berukuran kecil (3.74 MB), dan bersifat portabel. Setelah di-download, dapat disimpan di mana saja.













Ketika Flashdisk dihubungkan dengan komputer, maka BitDefender USB Immunizer akan menampilkan icon Flashdisk tersebut. Jika belum ter-immunize, maka icon-nya dikelilingi cahaya merah, jika sudah, maka cahayanya hijau. Selain itu terdapat fitur immunize otomatis setiap Flashdisk dihubungkan.

Setelah ter-immunize, fitur autorun Flashdisk akan dimatikan, sehingga setiap "sesuatu" yang jahat tidak dapat menggunakan fitur tersebut. Namun, Flashdisk tetap terkena efek dari sesuatu yang jahat tersebut, seperti data-data yang hilang atau tidak dapat diakses. Walau bagaimanapun juga, setidaknya tidak menyebar ke komputer lain. Diibaratkan, sesuatu yang jahat tersebut dikurung dalam Flashdisk tersebut.

Jadi, saya pribadi (sangat) merekomendasikan BitDefender USB Immunizer dipasang di komputer.

Rabu, 26 Juni 2013

Selamat Pagi

Pagi ini, saya hanya bisa mengucapkan "Selamat Pagi" buat semuanya yang membaca blog saya hari ini. Semoga hari anda menyenangkan!

Minggu, 23 Juni 2013

Dimana Tombol Enter-nya? (Masalah pada Keyboard Bawaan Android ICS)

Setelah 3 minggu menggunakan handphone Android 4.0.4 Ice Cream Sandwich (ICS), saya baru sadar kalau keyboard bawaan dari Android-nya, tidak menyediakan tombol Enter ketika menjalankan aplikasi SMS.





















Dimana tombol Enter-nya?
Dari gambar di atas, tombol Enter biasanya terletak di tombol smiley. Seharusnya ketika tombol smiley ditekan, maka akan muncul pop-up tombol Enter. Tapi ini tidak ada. Ketika menjalankan aplikasi lain, seperti Quickoffice, atau ColorNote, tombol smiley-nya berganti menjadi tombol Enter.


Ketiadaan tombol Enter tersebut menjadi masalah bagi saya. Karena ketika mengetik SMS, tidak dapat membuat baris baru. Membuat SMS kurang enak dipandang, apalagi kalau SMS-nya yang bersifat formal atau perlu mendetail. Semua kata dan kalimatnya harus disambung menjadi satu.

Saya coba menyelesaikan masalah ini. Seperti biasa dengan mencari-cari di Google. Menjelajah dari situs ke situs, saya lebih suka situs dari luar Indonesia, semisal Amerika Serikat atau Eropa, karena lebih jelas dan akurat penyelesaian masalahnya. Akhirnya saya menemukannya, dan memang semua pengguna Android ICS mengalami hal yang sama dengan saya. Solusinya adalah dengan menggunakan aplikasi keyboard, atau SMS pihak ke-3. Namun saya memilih untuk menggunakan aplikasi keyboard-nya saja. Dan akhirnya berdasarkan saran dari situs forum yang saya baca, saya memilih Perfect Keyboard Free.

Sumber: play.google.com













Setelah saya download, install, dan menggunakannya di handphone Android saya, tombol Enter tersebut muncul. Jadi saya ganti keyboard default-nya dari Android Keyboard ke Perfect Keyboard Free.





















Sekarang, dengan Perfect Keyboard Free, tombol Enter-nya muncul. Ketika ditekan agak lama, dapat memunculkan emoticon.

Aplikasi ini berukuran kecil, hanya 2.4 Mb. Fitur dan tampilannya tidak jauh berbeda dengan keyboard bawaan Android ICS. Kesimpulannya, aplikasi ini sangat baik sekali untuk menggantikan keyboard Android ICS bawaan yang memiliki kekurangan di tombol Enter-nya.

BBM untuk Android dan iOS?

BBM kali ini bukanlah Bahan Bakar Minyak, tapi BlackBerry Messenger. Yaitu sebuah aplikasi messenger dan videotelephony berbasis internet yang terdapat di perangkat BlackBerry, yang membuat penggunanya dapat berkomunikasi ke sesama pengguna perangkat BlackBerry (Wikipedia: 2013). Mungkin mayoritas masyarakat dunia, khususnya Indonesia sudah tidak asing lagi dengan apa itu BBM.

Belakangan ini saya sering melihat berita dan kabar di Internet kalau BBM telah tersedia di perangkat Android dan iOS. Hal itu tentu akan sangat menguntungkan sekali, karena pengguna BBM di Indonesia sangat banyak. Dengan kehadirannya di Android dan iOS, khususnya Android, pasti akan menjadi kesenangan sendiri menggunakan BBM di kedua perangkat tersebut. Karena saat ini BBM hanya khusus bagi perangkat BlackBerry saja.

Tapi, saya masih belum yakin, kemudian saya mencari kepastiannya. Dan ternyata, BBM belum tersedia di Android dan iOS, tapi akan hadir di waktu mendatang. Kepastiannya masih belum diumumkan secara resmi oleh pihak BlackBerry (dulunya RIM) yang menjadi produsen perangkat Blackberry tersebut.

Seperti pada tampilan situs BlackBerry yang barusan saya buka:

Sumber: us.blackberry.com


















Disitu tertulis BBM is Coming to Android and iOS, yang artinya "BBM akan hadir ke Android dan iOS"; lalu di bawahnya ada tulisan Be the First to find out when BBM is available on Android and iOS, yang artinya "Jadilah yang pertama untuk mengetahui ketika BBM tersedia pada Android dan iOS". Lalu dibawahnya kita dapat memasukkan alamat E-Mail untuk mendapatkan E-Mail informasi mengenai kehadiran BBM di Android dan iOS dari pihak BlackBerry-nya langsung.

Setelah itu saya cari aplikasi BBM di Google Play, dan menemukan seperti ini:

Sumber: play.google.com




















Ternyata aplikasi tersebut adalah palsu, dilihat dari User Reviews-nya:

Sumber: play.google.com

























Jadi jelaslah, bahwa BBM memang akan tersedia di perangkat Android dan iOS, tapi kepastian kapan diluncurkannya, harus menunggu pengumuman resmi dari produsennya, BlackBerry. Ya semoga saja masih tahun ini.

Akhirnya Harga BBM Naik Juga

Sumber: republika.co.id



Setelah sebelumnya ada desas-desus tentang kenaikan harga BBM, pada hari Sabtu dini hari kemarin (22 Juni 2013) pukul 00.00 WIB, pemerintah resmi menaikkan harga BBM untuk jenis bensin premium dan solar, jadi bukan desas-desus lagi. Harga bensin premium 1 liter-nya menjadi Rp 6500 dari Rp 4500, sedangkan solar 1 liter-nya menjadi Rp 5500 dari Rp 3500. Keduanya naik Rp 2000. Sedangkan buat bensin Pertamax... saya kurang tahu :-), soalnya gak pernah pake dan bukan pengguna Pertamax.

Ya, seperti biasanya, banyak masyarakat yang menolak dan menentang keputusan pemerintah ini. Tapi pada hari Jum'at malam kemarin, tepatnya pukul 18.40, 5 jam 20 menit sebelum harga BBM resmi naik, saya segera meluncur ke SPBU terdekat untuk mengisi bensin sepeda motor saya, karena tinggal sedikit lagi, ditakutkan besok pagi langsung habis sebelum sempat ngisi. Awalnya saya berjalan dengan santai, tapi suasana malam itu benar-benar rusuh, semua kendaraan bermotor lalu-lalang dengan cepat kesana-sini seperti ada evakuasi massal darurat. Suasana itu membuat saya terpaksa menjalankan sepeda motor saya dengan rusuh pula, soalnya kalau santai-santai saja, di belakang udah ada orang yang ngelaksonin buat nyuruh saya minggir. 

Nyampe di SPBU... ya ampun, antrean terpanjang yang pernah saya alami semasa saya ke SPBU. Kalau dipikir-pikir memang "ah masa?", tapi antreannya sampai keluar area SPBU tersebut. Jalan dua arah di sekitarnya menjadi setengah arah karena terpakai oleh kendaraan bermotor yang mayoritasnya sepeda motor. Sepertinya kebanyakan orang-orang pada saat itu dalam kondisi naik darah, bisa saya lihat dari raut wajahnya yang jengkel, kesal, dan marah. Efek dari kenaikan BBM ini mungkin ya. Jadi saya harus menjaga sikap, jangan sampai hal sepele seperti menyenggol motor orang walaupun pelan, karena dapat menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan. Walaupun saya harus menunggu lama, akhirnya tangki pun terisi bensin Rp 8000. Setelah itu saya meluncur pulang ke rumah.

Kenaikan harga BBM pastinya berdampak pada kenaikan harga-harga yang lainnya juga. Tapi ya mau bagaimana lagi, berkeluh kesah juga tidak ada gunanya. Saya hanya bisa menerima ini semua dengan lapang dada.