Sabtu, 26 April 2014
Jumat, 11 April 2014
Menghemat Kuota Internet dengan "Browser" Opera
![]() |
| Sumber: lostintechnology.com |
Mozilla Firefox dan Google Chrome adalah dua browser Internet yang populer. Keduanya memiliki kualitas yang baik. Mayoritas orang di dunia menggunakan kedua browser tersebut.
Dari mulai pertengahan tahun 2009 sampai pertengahan tahun 2013, aku menggunakan Mozilla Firefox, setelah itu aku menggunakan Google Chrome sampai akhir Maret 2014 kemarin. Setelah itu aku menggunakan browser Opera sebagai browser default-ku.
Kenapa aku menggunakan browser Opera? Meskipun sejak mulai Opera 15 dirilis tidak menggunakan layout engine Presto-nya, dan mulai menggunakan layout engine Blink (berbasis layout engine Webkit), tapi Opera masih tetap memiliki fitur hebatnya, yaitu kompresi data yang baik.
Jika sebelum Opera 15, fitur tersebut bernama "Turbo Mode", maka setelah Opera 15 bernama "Off Road Mode". Hanya berganti nama, tapi tidak berganti fungsi. Fitur ini sangatlah penting dan berguna sekali, karena akan memperkecil ukuran data yang diterima. Misalnya ukuran data 15 MB akan diterima sebesar 5 MB, tergantung dari situs yang dibuka. Tentunya ini akan menghemat kuota Internet yang aku miliki. Fitur ini juga terdapat di browser Opera Mini dan Opera Mobile.
Bergantinya layout engine Opera tidak menimbulkan masalah, malah menurutku lebih baik. Layout engine Blink adalah pengembangan dari layout engine Webkit yang dipakai oleh browser Google Chrome. Maka tampilan situs yang dibuka akan sama dengan ketika menggunakan Google Chrome.
Aktifkan mode "Off-Road", maka akan lebih menghemat kuota yang ada tanpa mengurangi kualitas data yang diterima.
Itulah alasan utama kenapa aku mengganti web browser default-ku dari Google Chrome ke Opera. Fitur "Off Road"-nya yang dapat menghemat kuota yang ada, tanpa mengurangi kualitas data yang diterima. Efisiensi penggunaan datanya sangatlah baik.
Langganan:
Komentar (Atom)


