Jumat, 10 Juli 2015

Kekhawatiran Tentang Air PAM




Sekarang adalah masa-masanya musim kemarau. Hujan belum turun lagi sejak lama. Langit polos tanpa awan, kalaupun ada, bukanlah awan pembawa hujan. Cahaya matahari langsung membombardir tanah, memanasi semuanya seperti dalam oven, kering dan kering.

Air PAM (Perusahaan Air Minum) memang mengalir, tapi apa yang aku khawatirkan adalah, biasanya ketika 2 hari sebelum hari raya Idul Fitri, air PAM akan berhenti mengalir; berlanjut hingga musim kemarau berakhir. Kalaupun mengalir, itu kecil dan terjadinya di waktu tengah malam sampai dini hari. Seperti yang telah terjadi sebelum-sebelumnya.

Bagaimana dengan air tanah? (Disini populer dengan sebutan Jet Pump atau Sanyo)

Ada, air tanah memang ada, tapi mesinnya rusak ; akibat digunakan secara terus menerus (sebagai sumber air utama) dari Juli 2012 (pertama kalinya dipasang) hingga Mei 2014 (waktu dimana mesin tersebut rusak). Sampai saat ini, mesin tersebut masih rusak.

Aku pernah menyarankan ortu supaya mesin tersebut hanya digunakan ketika air PAM berhenti mengalir, tapi tidak digubris. Untuk miemperbaikinya, memakan biaya yang tidak sedikit.

Yang bisa aku lakukan sekarang adalah, berharap semoga musim kemarau sekarang tidak berlangsung lama; seperti musim kemarau tahun 2013 yang hanya berlangsung 1 bulan (kalau tidak salah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar