Gambar di atas adalah tampilan pengaturan Launcher di HH Cross A18 yang menggunakan Android 2.3.6 Gingerbread.
Biasanya di setiap Android Launcher, terdapat pengaturan "System Persistent" yang dapat diaktifkan atau tidak. Lalu apakah fungsi pengaturan tersebut?
Jika pengaturan tersebut diaktifkan, maka sistem Android akan menjaga Launcher tetap tersimpan di dalam RAM. Tak peduli seberapa besar RAM yang tersisa.
Keuntungannya adalah mempercepat akses ke layar utama (Home Screen), sehingga sistem tidak perlu me-load ulang Launcher sehabis menggunakan sebuah aplikasi. Sederhananya, Launcher akan terus berjalan karena tetap tersimpan di RAM.
Kekurangannya adalah menyita RAM. Terutama bagi Handheld Android dengan RAM kecil, dan aplikasi Launcher yang memakai banyak RAM. Ketika menjalankan aplikasi yang membutuhkan banyak memori seperti aplikasi photo editor, dapat menyebabkan hang karena sistem tidak mematikan Launcher di dalam RAM, sehingga RAM yang tersisa digunakan oleh Launcher.
Apakah Launcher Android itu?
Launcher Android merupakan tampilan utama yang ditampilkan kepada pengguna. Aplikasi-aplikasi yang tersimpan di dalam sistem ditampilkan oleh Launcher untuk diakses oleh pengguna. Selain aplikasi, Launcher juga menampilkan wallpaper dan widget yang dapat diatur. Launcher juga termasuk aplikasi, dan merupakan aplikasi utama di dalam sebuah sistem Android. Setiap perangkat Android sudah menyertakan Launcher bawaannya, tapi pengguna dapat meng-install sendiri aplikasi Launcher pilihannya dari berbagai produsen aplikasi pihak ke-3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar